Bandar Udara Internasional
Silangit, dengan kode airport DTB, resmi
berganti nama menjadi Bandar Udara Internasional Sisingamangaraja XII pada
tahun 2018. Hal ini sesuai dengan Keputusan Mehub RI bernomor KP 1404 tanggal 3
September 2018. Bandar udara yang
berjarak dari pusat kota sekitar 7 km dan
sekitar 70 km dari Danau Toba terletak di Siborong-borong, Tapanuli Utara,
Sumatera Utara.
Bandar
Udara Silangit yang dibangun pada masa penjajahan Jepang ini awalnya hanya memiliki
landasan pacu sepanjang 900 meter. Pembangunan kembali bandara ini mulai
dilakukan sejak tahun 1995 dan terus
dilakukan pembangunan hingga pada tahun 2011. Saat ini Bandar Udara Silangit
memiliki landasan pacu sepanjang 2.400 meter dan direncanakan akan diperpanjang
kembali menjadi 3.800 meter sehingga dapat didarati pesawat berbadan lebar
secara regular. Pengembangan bandara ini
dilakukan guna meningkatkan wisatawan
domestik maupun internasional ke wilayah Danau Toba dan area Tapanuli lainnya.
Luas
terminal saat ini adalah 100m2 (Terminal A) & 700 m2 (Terminal B) mampu
menampung 500.000 penumpang dan telah dilengkapi dengan fasilitas berbasis
digital guna menciptakan customer
experience yang baik bagi para wisatawan mancanegara. Fasilitas-fasilitas
tersebut adalah airport bus schedule
display, wifi corner, bus ticketing vending machine, tourism info kiosk, dan
self check in terminal domestic. Fasilitas-fasilitas tersebut sudah dapat
dipergunakan pada Oktober 2017 bersamaan dengan penerbangan maskapai Air Asia Indonesia rute Singapura-Silangit
yang merupakan rute luar negeri perdana di Bandar Udara Internasional Silangit.