Bandara
Komodo yang memiliki kode airport LBJ, akan beralih statusnya dari bandara domestik
menjadi bandara internasional mulai Juni 2020. Dengan status internasional ini
memungkinkan bandara yang terletak di
kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai
Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur
(NTT) dapat menerima penerbangan langsung dari luar negeri, dan diharapkan dapat mewujudkan Labuan Bajo
sebagai Bali Baru bagi pariwisata Indonesia.
Bandara
yang dikelola oleh konsorsium Cinta Airport Flores (CAF) yang terdiri dari PT.
Cardig Aero Services Tbk (CAS), Changi Airports International Pte Ltd (CAI) dan
Changi Airports MENA Pte Ltd, saat ini memiliki landasan pacu sepanjang 2.250 X
45 meter dan akan diperpanjang hingga 2.750 meter sehingga pesawat besar
seperti Airbus A320 dapat mendarat. Konsorsium Cardig-Changi juga akan
memperluas apron Bandara Komodo menjadi 20.200 meter persegi, membangun
terminal domestic seluas 6.500 meter persegi, terminal penumpang internasional
seluas 5.538 meter persegi dan terminal kargo 2.860 meter persegi. Dengan
demikian bandara yang saat ini memiliki kapasitas daya tampung penumpang
sebanyak 1.5 juta penumpang/tahun akan terus meningkat menjadi 4 juta
penumpang/tahun dan kedepannya diperkirakan dapat menampung muatan kargo sampai
3.500 ton.
Untuk
saat ini Bandara Komodo melayani penerbangan domestik ke Kupang, Ende, Lombok, Denpasar,
Surabaya dan Jakarta. Dan maskapai lokal yang beroperasi adalah Garuda
Indonesia, Citilink, Batik Air, Wings Air, Indonesia Air
Asia, dan Nam Air.